Hello Taput !
HATA PATUJOLO
Selamat datang dan salam jumpa di hajanghajang ini dalam suasana tubuh dan jiwa yang sehat dilindungan Sang Pencipta.
Situs ini dipersiapkan untuk membuka cakrawala berpikir tentang Tapanuli Utara sebagai salah satu kawasan di Tanah Batak yang telah menjalani sejarahnya yang unik sejak awal dikenal oleh bangsa berkulit putih sampai ke jaman moderen saat ini. Apa saja yang terjadi sepanjang perjalanan sejarahnya dan bagaimana pula eksistensinya pada masa sekarang ini. Itulah yang akan hadir dan perlu menjadi pemikiran bagi orang-orang yang pernah menjadi bagian dari Tapanuli Utara, baik sebagai tanah asal, sentuhan ikatan emosional, pengalaman perjalanan hidup, ikatan sejarah, tempat memperjuangkan cita-cita, pautan cinta, penopang hidup, ikatan pergaulan, tumpuan harapan, tanah perjanjian, dan mungkin banyak hal yang akan menyeret indra dan pikiran untuk melihat, mendengar, mencium, merasa, meraba, dan berbuat.
Judulnya memang dipersembahkan buat para titisan tapanuli utara yang mungkin masih tersisa empati sanubari, mengalir dalam darah, mengucur bersama peluh, menetes dengan airmata, melekat di daki keringat, merasuk kedalam tulang, dan menguap bersama dengusan nafas.
Artikel, berita, atau bentuk tulisan-tulisan yang dipaparkan disitus ini layak dikomentari, diberi pendapan, dikritik, untuk tujuan merangkul, mengajak, mencari solusi terhadap suatu permasalahan tentunya dengan bahasa yang santun dan beradab seperti yang pernah diperbuat oleh para leluhur dan bahkan diwariskannya Dalihan Natolu dan Tarombo sebagai harta pusaka untuk mempersatukan dan menyambung aliran darah sehingga rantai panjang ini sudah menggeliat sampai kepojok bumi dimana manusia berpenghuni tanpa pernah pupus dan putus oleh perubahan jaman, oleh cekikan faham-faham, bahkan oleh cabikan kuku kecemburuan rasisme.
Bagi pengunjung yang kebetulan lewat ke dalam ekosistim ini dan melihat ada sesuatu yang belum pernah terpikirkan sebelumnya maka akan lebih bijaksana untuk menjadi penikmat dan berikanlah kesempatan kepada orang-orang bertarung akal taklukkan adat ketimuran.
HORAS
Leave a Reply